Tuesday, January 13, 2009

Keutamaan Cendawan


بسم الله الرحمن الرحيم

KEUTAMAAN CENDAWAN

Riyadhussholihin hadits No 1868.

وعنْ سعِيدِ بْنِ زيْدٍ رضِي اللَّه عنْهُ قَال : سمِعتُ رسول اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقُولُ : «الْكَمأَةُ مِنَ المنِّ ، وماؤُهَا شِفَاءٌ للْعَينِ » متفقٌ عليه .

Dari Sa’id bin zaid ra. Berkata : “Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda : “Cendawan itu termasuk “manna” (yang banyak manfaatnya) dan AIR CENDAWAN itu merupakan OBAT MATA”. (Muttafaqun ‘alaih)

Cendawan / jamur atau nama lainnya adalah fungi adalah sub divisi dalam divisi Thallophyta (tumbuhan bertalus). Dalam hadits tersebut digunakan kata “al kam-atu”,dimana artinya adalah cendawan,sebuah nama yang umum dipakai dan sulit mencari dalam kehidupan sehari-hari manakah jamur/cendawan yang dimaksud Rasululloh saw untuk menyembuhkan penyakit mata tersebut,padahal akan terasa sangat bermanfaat sekali apabila diketahui jamur apakah yang dimaksud,seperti halnya habatussauda’ dan madu yang banyak memberikan manfaat bagi manusia.

Jamur sebenarnya termasuk tumbuhan yang banyak dijumpai dan mudah diketemukan,umumnya hidup pada temperatur 20° C - 30° C pada pH sekitar 6,dalam jamur dapat diketemukan berbagai cadangan makanan seperti gula,asam organik,protein maupun lemak,kebanyakan jamur dapat dimakan tetapi,ada juga yang beracun. Jamur berkembang biak secara aseksual (fragmentasi,pembelahan sel dan pembuatan spora) dan seksual (konyugasi)

Jamur dibedakan menjadi 4 klas yaitu Phycomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Perbedaan pada masing-masing kelas adalah mengenai hifa (filamen penyusun tubuh jamur) dan pembentukan spora seksual. Tiap klas terdiri dari beberapa familia dan tiap familia terdapat beberapa spesies.pembahasan kali ini akan saya soroti mengenai spesies yang bermanfaat dalam kaitannya mencari “al kam-atu” yang disebut oleh Rasululloh saw sebagai obat penyakit mata.

Dalam Klas Phycomycetes, Familia Mucoraceae terdapat Rhizopus sp yang digunakan untuk pembuatan tempe,penulis tidak tahu bagaimana jamur ini bekerja,serta zat apa saja yang dihasilkan untuk pembuatan tempe tersebut karena bukan termasuk bidang yang saya pelajari.

Dalam Klas Ascomycetes, Familia Saccharomycetaceae terdapat Saccaromyces sp. Yang digunakan untuk fermentasi atau merubah senyawa gula menjadi alkohol atau etanol serta sebagai sumber vitamin B kompleks. Dalam Familia lain tetapi masih dalam Klas yang sama yaitu Aspergillaceae ada Aspergillus sp dan Penicillium sp,kebanyakan digunakan untuk menghasilkan antibiotik, menghasilkan asam organik, untuk fermentasi serta pembuatan kecap.

Dalam Klas Basidiomycetes, ada Jamur Merang (Volvariella volvacea), Jamur Impes (Calvita bovista), Jamur Kelentos (Lycoperdon pratense), Jamur Kuping (Auricularia polytricha), Jamur Kayu (Ganoderma lucidum), Jamur Bromo (Pycnoporus sanguineus) yang semuanya dapat dimakan akan tetapi ada juga yang beracun seperti Anamita phalloides

Dalam Klas Deuteromycetes terdapat Jamur Oncom (Monilia sitphyla) untuk pembuatan oncom.

Dari penilaian saya ,untuk spesies jamur (hanya yang saya sebutkan) dalam 3 Klas yaitu Phycomycetes,Ascomycetes dan Deuteromycetes sepertinya bukanlah “al kam-atu” yang disebut oleh Rasululloh saw hal itu karena beberapa pertimbangan,yaitu

  1. karena dalam 3 Klas tersebut jamur yang disebutkan berukuran kecil atau mikroskopis sedangkan cendawan atau jamur pada zaman Rosululloh saw adalah yang dapat dilihat oleh mata atau makroskopis.
  2. Kebanyakan dari 3 tersebut dapat diketahui sebagai hasil dari rekayasa bioteknologi yang ada pada kehidupan modern dan alat serba canggih,sedangkan pada zaman Rosululloh saw belum ada alat-alat untuk membuat atau menemukan hal tersebut.
  3. Belum ada pikiran insyaAlloh lain kali yaa,,,hehehe

Alhamdulillah,begitulah kali ini tulisan saya apabila ada kritik dan saran segera kirim ke dakwahislamiyah@yahoo.com atau melalui sms di 03177832050.

Terima kasih atas perhatiannya,wassalamu’alaikum warohmatulloh.

PENULIS

No comments: