Monday, January 19, 2009

"DEMI (buah) TIIN dan (buah) ZAITUN"

بسم الله الرحمن الرحيم

“DEMI (buah) TIIN dan (buah) ZAITUN ”



BUAH TIIN

Q.S. At-Tiin


1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun [1587],

[1587] yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.


Buah Zaitun dan Buah Tiin merupakan buah yang istimewa, sebab Alloh menjadikan keduanya sebagai sumpah, sehingga sudah pasti bahwa buah tersebut sangat dahsyat dan memiliki beberapa berkah tertentu yang membedakannya dengan buah-buah yang lain, dan atas alasan itulah penulis mengambil buah ini sebagai pokok utama pembahasan kali ini.

Buah Tiin yang juga dikenal sebagai buah Ara, Fig dalam bahasa Inggris, dan dalam bahasa latinnya disebut Ficus carica L. merupakan buah yang berasal dari Asia Barat, biasanya tumbuh dari Pantai Balkan hingga Afghanistan. Sekarang banyak dibudidayakan di Australia, Cile, Argentina, dan Amerika Serikat. Dalam Sistem Taksonomi, Tumbuhan ini termasuk dalam Divisi Spermatophyta, Sub-Divisi Angiospermae, Klas Dicotyledonae, Sub-klas Monochlamydeae, Ordo Urticales, Familia Moraceae.


Ciri-ciri tumbuhan dalam familia ini adalah biasanya perdu, pohon, berumah satu, dan memiliki getah seperti susu. Daunnya tunggal, berlobus, berseling, stipula lekas gugur. Bunga aktinomorf, uniseksual, infloresensi simosa, sepal 4 adnatus, stamen 4, ovarium superior, unilokuler, karpela 2, sebuah ovulum, infloresensi periuk, tongkol, bongkol. Buahnya majemuk semu, buah batu, akhenus. Sedangkan kandungan kimianya antara lain senyawa fenol (kumarin, flavonoid), triterpen alkohol, saponin, kardenolid antarin, alkaloid ficin dan isoficin serta resin. Dan ciri spesifik lainnya yaitu getah yang dihasilkan oleh tumbuhan familia ini biasanya bersifat iritan bagi kulit.


Buah Tiin merupakan lunak, lembut, kemat, dan rasanya berdekatan dengan rasa buah Srikaya yang tumbuh di negeri kita,banyak tumbuh di Pulau Sumbawa. Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa Buah Tiin sebenarnya merupakan simbol suatu tempat di Damaskus lalu ada yang menafsirkan bahwa buah Tiin merupakan buah yang banyak tumbuh di Jerusalem, Palestina sehingga merupakan simbol daerah tersebut. Tetapi kebanyakan ahli tafsir cenderung beranggapan bahwa kepentingan buah tersebutlah yang menjadikannya diambil sebagai sumpah (qosam) oleh Alloh swt. Wallohu A’lam.




POHON ZAITUN

Q.S. An-Nuur : 35


35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus [1039], yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[1039] yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.

[1040] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.

Zaitun (Olea europea) seperti halnya Buah Tiin disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai sumpah (qosam) Alloh swt sehingga buah ini termasuk golongan tumbuhan khusus. Zaitun termasuk anggota tumbuhan divisi Spermatophyta, Sub-divisi Angiospermae, Klas dicotyledonae, Sub-klas Sympetalae, Ordo Eleales, Familia Oleaceae.

Kandungan kimia tumbuhan familia ini biasanya iridoid, kumarin, flavonoid, saponin, alkaloid, minyak atsiri, syringin (khas Oleaceae)

Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain berupa perdu, pohon atau liana (tumbuhan memanjatan), daunnya tunggal, atau majemuk pinnatus, oposita (berseling) dan memiliki stipula. Bunganya aktinomorf, biseksual dengan infloresensi rasemosa,atau panikula, sepal 4 – 5 buah, petal 6 – 15 buah. Stamen 2 – 4 buah, karpelum dan lokule 2 buah, ovarium superior, plasenta aksiler, kadang terdapat stilus dan kadang tidak, stigma 1 – 2. buahnya bentuk drupa.

Sedangkan bagian yang dapat dimanfaatkan dari tumbuhan ini yaitu Minyaknya, atau Oleum Olivae yang bersifat laksansia dan untuk membuat Oleum olivarum dan biasanya diambil dari lapisan mesokarpium biji.

Minyak zaitun memiliki manfaat untuk mengurangi resiko serangan jantung koroner (mengurangi resiko trombosis dan arteriosklerosis pada pembuluh darah), membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh, mengatur tekanan darah, dan baik untuk penyakit diabetes dan obesitas, bahkan dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit kanker (sepeti kanker payudara, rahim, lambung, kulit, dan kolon)

Dan mengenai tafsir Surat An-Nuur diatas penulis belum bisa menjelaskan dikarenakan keterbatasan referensi dan insyaAlloh akan dilengkapi dalam waktu yang lain,afwan.


Referensi :

  1. Al-Qur’anul kariim
  2. Thibbun Nabawi oleh Ibnu Qayyim
  3. Tafsir Al-Azhar,Prof.Hamka,Jakarta
  4. Diktat Botani Farmasi, Tim Botfar Farmasi UNAIR, Surabaya, 2008
  5. www.wikipedia.org
  6. tibbunnabawi.wordpress.com

No comments: